Sejarah Dunia yang Memiliki Dampak Bekepanjangan – Ada sebuah filosofi Romawi Kuno terkenal yang berbunyi, “Historia magistra vitae” atau starlight princess sejarah adalah guru terbaik. Mengapa sejarah dianggap sebagai guru terbaik? Karena setiap hari kita selalu diingatkan tentang pentingnya masa lalu. Sejarah membentuk kehidupan kita dan tempat kita hidup, baik itu keluarga, bangsa, budaya, bahkan agama yang secara historis merupakan bagian dari masyarakat pada umumnya. Cara kita memahami sejarah membentuk cara kita memandang dunia di masa kini dan memengaruhi cara kita memahami realitas masa depan. Pemahaman yang tepat tentang bagaimana sejarah membentuk masa kini dan masa depan sangat penting untuk memahami segala peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Sejarah adalah peristiwa penting yang menjadi pembelajaran serta mengubah pandangan maupun kehidupan masyarakat. Ada banyak peristiwa sejarah dunia yang menarik, misalnya adalah jatuhnya Konstantinopel. Menurut Fernandez dalam Tinjauan Historis Penaklukan Konstantinopel oleh Mehmet II al-Fatih Tahun 1453, Konstantinopel jatuh di tangan Kekaisaran Turki Utsmani pada 1453.
Revolusi Medis
Reformasi Protestan
Jatuhnya Konstantinopel
Wabah Hitam
Perang Sipil Amerika
Jatuhnya Konstantinopel
Wabah Hitam (1346-1353)
Epidemi “Black Death”, yang juga disebut wabah hitam atau wabah pes, di seluruh Eropa dan Asia, telah menjadi salah satu peristiwa paling terkenal dalam sejarah. Wabah ini menewaskan 30-60 persen dari seluruh populasi Eropa saat itu, yang berkisar antara 75 sampai 200 juta jiwa. Pertumbuhan populasi tidak berlanjut sampai satu abad kemudian, dan populasi global tidak pulih sampai abad ke-17. Gejolak agama, sosial, dan ekonomi yang mendalam akibat wabah hitam pun tak dapat terelakkan.
Jumlah korban yang besar menyebabkan kekurangan tenaga kerja ekstrem, yang membuat upah menjadi lebih tinggi untuk para petani yang masih bisa bekerja. Secara tidak langsung wabah hitam juga membantu mematahkan otoritas absolut Gereja Katolik pada saat itu.